Koleksi Terbaru Hana Tajima dan Ines
A
A
A
JAKARTA - HANA Tajima merilis koleksi musim semi/panas 2018 untuk Uniqlo. Ini merupakan musim keenam untuk koleksi wanita yang pertama kali diluncurkan di Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Thailand pada 2015 dan tersedia di 15 negara.
Uniqlo tetap mengusung life wear merupakan perwujudan komitmen Uniqlo untuk menciptakan pakaian berkualitas tinggi, fungsional, dan terjangkau yang sesuai kebutuhan gaya hidup sehari-hari.
Hana Tajima, desainer kelahiran Inggris yang menetap di New York, menciptakan koleksi eksklusif life wear, menampilkan pakaian yang sederhana, anggun, tetapi tetap nyaman dan fleksibel untuk semua wanita dengan beragam latar belakang tanpa memandang usia, ras, budaya, maupun keyakinan.
“Untuk musim ini, saya ingin menciptakan koleksi yang merayakan ide tentang femininitas, bukan dari ide yang baku, tetapi lebih pada menemukan kekuatan dan keanggunan pada setiap wanita. Pakaian ini harus nyaman saat dikenakan, sesuai bentuk tubuh dan gaya yang berbeda, serta cukup fleksibel untuk semua musim,” ungkapnya.
Menampilkan warna oranye dan kuning mostar yang sedang tren untuk musim semi/musim panas 2018, koleksi musim ini memiliki variasi warna yang lebih beragam, yang membuatnya mudah dipadupadankan dengan produk Uniqlo lainnya.
Menampilkan pakaian yang terbuat dari linen alami yang selalu termasuk dalam life wear , memadukan kelembutan dan kenyamanan yang menyenangkan. Setiap pakaian didesain dengan detail untuk menciptakan pakaian yang tahan lama dan mudah dipadukan dengan beragam gaya.
“Gaungaun pada koleksi ini memiliki dua pilihan panjang gaun agar sesuai pasar global,” kata Hana. Sementara itu, Ines de La Fressange meluncurkan koleksi musim kesembilannya untuk Uniqlo.
Koleksi ini merupakan hasil kolaborasi antara ikon gaya Parisian chic Ines de la Fressange dan Naoki Takizawa, Uniqlo Special Project Design Director. Rangkaian koleksi ini merupakan perwujudan dari keyakinan Ines dalam merancang pakaian yang nyaman untuk semua wanita sehingga mereka terlihat cantik dan filosofi life wear yang menyediakan pakaian inovatif dan berkualitas tinggi dengan desain yang universal serta nyaman.
Merayakan kenangan Ines akan pemandangan saat berlayar serta gaya arsitektur yang menarik saat berlibur di kota pelabuhan sekitar Eropa. Rangkaian koleksi ini didasari keinginannya akan kebutuhan pakaian, termasuk piyama.
Dominasi warna yakni biru kobalt, merah, dan beragam motif, termasuk garis pada bagian tepi, kotak-kotak, bintik, bunga serta bintang. Warna khas Ines, biru gelap dan indigo, juga tetap hadir dengan gaya yang berbeda.
Produk utama dalam koleksi ini adalah parka katun bermotif kotakkotak gingham, celana panjang santai bermotif musim semi, serta gaun cache-coeur bergaya 1960-an dengan rimpel. Gaya Ines yang santai terlihat pada koleksi piyama kali ini menampilkan motif yang sama dengan motif yang digunakan untuk atasan, bawahan, dan gaun. (Sali)
Uniqlo tetap mengusung life wear merupakan perwujudan komitmen Uniqlo untuk menciptakan pakaian berkualitas tinggi, fungsional, dan terjangkau yang sesuai kebutuhan gaya hidup sehari-hari.
Hana Tajima, desainer kelahiran Inggris yang menetap di New York, menciptakan koleksi eksklusif life wear, menampilkan pakaian yang sederhana, anggun, tetapi tetap nyaman dan fleksibel untuk semua wanita dengan beragam latar belakang tanpa memandang usia, ras, budaya, maupun keyakinan.
“Untuk musim ini, saya ingin menciptakan koleksi yang merayakan ide tentang femininitas, bukan dari ide yang baku, tetapi lebih pada menemukan kekuatan dan keanggunan pada setiap wanita. Pakaian ini harus nyaman saat dikenakan, sesuai bentuk tubuh dan gaya yang berbeda, serta cukup fleksibel untuk semua musim,” ungkapnya.
Menampilkan warna oranye dan kuning mostar yang sedang tren untuk musim semi/musim panas 2018, koleksi musim ini memiliki variasi warna yang lebih beragam, yang membuatnya mudah dipadupadankan dengan produk Uniqlo lainnya.
Menampilkan pakaian yang terbuat dari linen alami yang selalu termasuk dalam life wear , memadukan kelembutan dan kenyamanan yang menyenangkan. Setiap pakaian didesain dengan detail untuk menciptakan pakaian yang tahan lama dan mudah dipadukan dengan beragam gaya.
“Gaungaun pada koleksi ini memiliki dua pilihan panjang gaun agar sesuai pasar global,” kata Hana. Sementara itu, Ines de La Fressange meluncurkan koleksi musim kesembilannya untuk Uniqlo.
Koleksi ini merupakan hasil kolaborasi antara ikon gaya Parisian chic Ines de la Fressange dan Naoki Takizawa, Uniqlo Special Project Design Director. Rangkaian koleksi ini merupakan perwujudan dari keyakinan Ines dalam merancang pakaian yang nyaman untuk semua wanita sehingga mereka terlihat cantik dan filosofi life wear yang menyediakan pakaian inovatif dan berkualitas tinggi dengan desain yang universal serta nyaman.
Merayakan kenangan Ines akan pemandangan saat berlayar serta gaya arsitektur yang menarik saat berlibur di kota pelabuhan sekitar Eropa. Rangkaian koleksi ini didasari keinginannya akan kebutuhan pakaian, termasuk piyama.
Dominasi warna yakni biru kobalt, merah, dan beragam motif, termasuk garis pada bagian tepi, kotak-kotak, bintik, bunga serta bintang. Warna khas Ines, biru gelap dan indigo, juga tetap hadir dengan gaya yang berbeda.
Produk utama dalam koleksi ini adalah parka katun bermotif kotakkotak gingham, celana panjang santai bermotif musim semi, serta gaun cache-coeur bergaya 1960-an dengan rimpel. Gaya Ines yang santai terlihat pada koleksi piyama kali ini menampilkan motif yang sama dengan motif yang digunakan untuk atasan, bawahan, dan gaun. (Sali)
(nfl)